0
Posted by Atang Fauzi on 20.08

Cara Mengatasi Demam Panggung
Oleh: Atang Fauzi




Demam panggung? Waduh jenis penyakit asal mana tuh? Ko bisa demam ya di atas panggung?... nah bagaimana sih sebenarnya penyakit demam panggung itu? pernah ga sobat disuruh tampil diatas panggung dan berbicara dihadapan orang banyak? Nah bagi sobat yang pernah berbicara dihadapan umum, pastinya pernah yang mengalami demam panggung, berbagai perasaan bercampur dalam diri kita, dari mulai gemeteran, gugup, tegang, bahkan ada yang menyebutkan jantungnya mau sampai copot, waduh gimana jadinya ya kalau jantungnya sampai copot!!.. haha jangan sampai deh.... sebagian dari teman-temanku banyak yang bertanya bagaimana sih supaya menghilangkan perasaan tersebut jika sedang berbicara dihadapan umum? Kadang aku juga merasa bingung untuk menjawabnya, namun aku juga befikir kenapa ko orang-orang bertanya sepeti itu kepadaku? Yaps ternyata secara tidak sadar aku sudah mulai memberikan inspirasi untuk orang-orang supaya bisa bicara dihadapan umum dengan baik, aku mulai belajar berbicara ketika usiaku masih dini, dulu aku bercita-cita sekali ingin menjadi seorang da’i, aku selalu memperhatikan dai cilik yang tampil di tv, dan akhirnya aku mencobanya sendiri, walau  pertamanya ternyata aku merasakan yang namanya demam panggung, perasaan ketika mau tampil sungguh tidak karuan, kadang pengen buang air kecil, gemeteran, hal yang mau disampaikanpun menjadi lupa, bahkan berbicarapun sungguh berat sekali. Tapi aku tidak pernah putus asa, aku selalu encoba untuk merangkai kata-kata dan mencoba untuk mengungkapkannnya, dan ternyata lama kelamaan demam panggung itu semakin bisa dihapuskan, dengan sering tampil dan sering mencoba, akupun bisa untuk melakukannya, nah bagi sobat yang masih mempunyai demam panggung yang tinggi, berikut saya akan memberitahukan cara untuk mengatasinya.


1.      Berpenampilan Rapih.
Fashion yang kita gunakan, akan menjadikan kita percaya diri, modal utama untuk bisa tampil dengan sempurna adalah percaya diri, penampilan rapih bukan berarti memakai pakaian yang mencolok dan harganya mahal, namun pakaian yang rapih adalah pakaian yang menurut kita sesuai dan menjadikan kita percaya diri ketika memakainnya
2.      Yakinkan dalam hati bahwa kita bisa.
Ketika kita berhadapan dengan audiens, yakinkanlah bahwa kita itu jauh lebih baik daripada audiens, karena jika kita mempunyai pemikiran bahwa audiens kita lebih pintar, rasa percaya diri sedikit demi sedikit akan memudar, namun jika kita yakin dan bisa menyampaikannya kepada audiens dan yakin bahwa kita jauh lebih baik daripada penonton, maka kita pun akan merasa percaya diri dan mampu berbicara dengan baik
3.      Buatlah Catatan Kecil Inti dari yang akan kamu sampaikan.
Hal ini hanya boleh digunakan untuk pemula yang masih belajar, kita membuat sebuah cataatan kecil yang memuat inti atau bagian-bagian yang akan kita smapaikan, hal ini berguna untuk mengarahan pembicaraan supaya tidak keluar dari poko bahasan, semakin lama kelamaan, anda akan terbiasa dan tidak perlu lagi yang namanya catatan kecil
4.      Awali dengan senyuman.
Penampilan anda sudah rapih dan sekarang saatnya anda beraksi, ketika kita naik ke sebuah podium, maka kita harus mengawalinya dengan tersenyum manis kepada audiens, jika kita tersenyum, maka audiens merasa senang dan merasa dihormati dan akan lebih mengahargai kita dan mendengarkan pembicaraan kita.
5.      Tataplah Semua Mata Audiens.
Ketika anda mulai berbicara, maka arahkan pandngan kitaa secara merata, diawali dari pandangan lurus ke depan, lalu kesaampung kiri dan kanan kita, jangan sampai ketika kita bicara, kita hany melihat ke asatu afrah, karena ketika kita melihat semua mata audiens, audiens akan merasa dihargAI  dan akan mendengarkan dan menyimak perkataan kita dengan baik
6.      Berbicara memakai gaya sendiri.
Banyak orang yang ingin meniru gaya bicara orang lain, namun jika kita tidak menguasainya, itu malah akan menyiksa kita, dan menjadikan audiens kurang enak mendengarnya. Gaya bicara yang bagus adalah gaya bicara sendiri, kita harus menyesuaikan dengan kafasitas suara yang kita miliki. Dan usahakan bicara tidak monoton, dalam artian kita harus memahami setuasi audiens, dalam berbicara, kita harus bisa mengawalinya dengan hal-hal yang menarik perhatian audiens, begitu juga dalam akhir pembicaraan, kita harus memnberikan sebuah kesan yang akan selalu do ingat olejh audiens..

Dan ada yang lebbih penting kalau kita ingin sukss bearbiara dihapan umum, dan menatasi yang namanya demam panggung, yakni kita harus berani memulain, kadang orang masih ragu dan malu untuk mulai, banyak orang yang merasa takut salah dan ditertawakan oleh orang lain, justru kita harus mau ditertawakan oleh orang lain, disitu kita akan menndapatkan pembelajaran dan bisa dijadikan sebuah motivasi untuk perbaikan.




Berani Berbuat salah da Belajar dari sebuah kesalahan
(Atang Fauzi)


|

0 Comments

Copyright © 2009 Catatan Atang Fauzi All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.