0
Cara Mengatasi Demam Mik atau Camera
Posted by Atang Fauzi
on
06.32
Cara Mengatasi Demam Mik atau Camera
Oleh: Atang Fauzi
Perasaan gugup yang bagaimana-pun juga akan merusak terhadap penampilan
seseorang, biasanya perasaan gugup juga akan timbul ketika kita memegang mikrophone atau berdiri
di depan kamera, ini disebabkan kita terkena sebuah virus, yang virus tersebut
tidak perlu kita obati ke dokter atau
tabib terdekat. Namun diri kita sendiri pasti bisa untuk mengobatinya.
Biasanya terjadi gejala-gejala
sebagai berikut:
-
Ketegangan fisik
-
Napas pendek
-
Kerongkongan berkontraksi
dan mengecil
-
Gangguan pada perut atau
sakit perut yang luar biasa
-
Tangan dan lutut gemetar.
Apabila terjadi gejala-gejala diatas, maka secara otomatis selama
penampilan berlangsung akan timbul gejala-gejala seperti:
-
Perubahan nada suara
-
Kehabisan nafas di
tengah-tengah kalimat
-
Kehilangan suara
-
Kehilangan konsentrasi
-
Menampilkan sikap yang
terluhat kurang baik
-
Yang paling ektren, tidak
bisa berbicara sama sekali
Secara umum
akibat timbulnya virus tersebut disebabkan oleh:
1.
Kurangnya pengalaman dan
persiapan
Hal ini dapat diatasi dengan sering melakukan latihan, dengan
latihan maka kita akan menjadi profesional, karena hal itu sudah menjadi sebuah
kebiasaan.
2.
Rasa Takut gagal
Terkadang kita memiliki rasa takut sebelum kita melakukannya,
apa yang akan kita lakukan, kita merasa ragu, dan ada sebuah hal yang paling
ditakutkan, yaitu sebuah kegagalan, jika kita ingin berhasil, maka rasa takut
gagal itu harus secepatnya dihilangkan, walaupun kita gagal, nantinya kita bisa
memperbaikinya dan belajar kembali dari sebuah kegagalan tersebut.
Rasa takut gagal bisa diatasi dengan mengkonsentasikan diri
pada pesan yang akan disampaikan, lupakan diri kita, dan lupakan penonton,
apakah itu orang banyak atau teman kita yang sedang memperhatikan kita,
anggaplah kita sedang berbicara dengan satu atau dua orang saja, yang sangat
kita hargai dan sangat kita hormati.
3.
Kurangnya rasa harga diri
Sifat rendah hati adalah sesuatu yang amat baik, tetapi
menyepelekan diri sendiri adalah tidak benar, karena diri kita adalah ciptaan
tuhan yang tiada tandingannya. kita adalah “kita hidup’ atau “yang selalu
hidup” karena kita adalah “unik’, maka kita mempunyai sesuatu yang ‘unik’ untuk
ditawarkan, bila kita menghargai diri sendiri, maka kita akan menampilkannya
dengan “mutu yang sesuai’ bila kita menghargai penonton/pendengar kita, maka
kita akan menemukan sesuatu yang bermanfaat untuk disampaikan kepada mereka,
dan apabila kita mengahargai topik pembicaraan, maka kita akan menemukan cara
menyampaikannya kepada orang lain.
Diri sendiri,pendengar dan topik pembicaraan adalah satu
kesatuan, yang sangat erat kaitannya dengan proses komunikasi kita. Komunikasi
yang sukses akan meningkatkan rasa percaya diri, dan mengembangkan rasa harga
diri kita, rasa harga diri yang memikat dan mempesona akan melahirkan
penampilan yang baik, dan penampilan yang baik akan mengangkan harga diri kita.
4.
Kurangnya waktu atau usaha
untuk persiapan mental.
Selama menjelang masa-masa tampil, kita harus menghilangkan
baik secara fisik maupun secara mental rasa keraguan, rasa bingung, kacau yang
ada pada diri kita, usahakan bersikap rileks dan santai,mengumpulkan semua
pikiran dan ingatan, konsentrasi pada penampilan yang sudah dekat.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelim kita tampil.
1.
Pikirkan apa yang akan kita
katakan
2.
Pikirkan suasana hati,
kecepatan membaca yang tepat, pentingnya pesan yang akan disampaikan, pengucapan atau semua yang telah kita siapkan
3.
Melatih tubuh rileks dan
santai
4.
Sebaiknya duduk dikursi
yang nyaman
5.
Mulai dengan penampilan
fisik yang santai, dimulai dari kpala, leher, bahu dan sebagainnya.
6.
Sesudah berusaha merileksan
seluruh tubuh, bayangkan dalam pikiran bahwa rasa tertekekan dan tegang dapat
dibebaskan melalui ujung jari-jari kita, apabila kita lakukan terus menerus,
maka rasa tegangpun akan hilang
7.
Pada saat itu pula mulailah
berfikir tentang tugas kita dan tanamkan dengan pasti dalam pikiran kita,
tujuan dan pesan sebagaimana yang telah kita persiapkan.
5.
Suara dan penampilan diri
yang kurang disukai.
Perubahan kunci nada suara yang lebih tinggi akan
menghasilkan bunyi suara yang tinggi pula, bahkan akan terdengar melengking.
Hal ini disebabkan rasa gugup yang berlebihan yang berakibat tegangnya lipatan
suara. Minuman yang panas dapat mengurangi ketegangan pada lipatan suara, teh
panas, kopi dan air jeruk akan mendorong kita untuk mengeluarkan suara dengan
lebih baik.
Sumber
bacaan:
Resmisari
pane, teddy, speak out.2004. jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.