0
Posted by Atang Fauzi
on
05.36
Cara
Jitu Melobi Orang
Oleh:
Atang fauzi
Kadang
ada orang yang bertany-tanya, Apasih gunanya kita harus bisa melobi orang? So kita
selaku manusia tidak bisa hidup sendiri, kia butuh yang namanya kawan hidup,
tapi kadang kalau kita bertemu dengan seseorang yang baru, atau orang yang sama
sekali belum kita kenal, kita merasa malu dan enggan untuk kenalan, nah
bagaimana sih supaya kita menjadi orang yang terbuka dan mempunyai banyak
teman? Siapa sih yang tak menginginkan kawan hidup? Dengan memperbanyak kawan
kita akan lebih mudah untuk menjalani hidup, disini saya akan memberi cara atau
tips supaya kawan-kawan dapat terbuka dan cepat mendapatkan kawan dengan teknik
lobi yang baik.
Langkah-Langkah Persiapan
:
1. Menguasai masalah yang dibicarakan
2. Mulai berbicara bila situasi telah
memungkinkan
3. Mengarahkan dengan tepat agar dapat
memancing perhatian
4. Cara berbicara harus jelas dan jangan
terlalu cepat, mengatur volume suara, dan mempersiapkan kata –kata dengan baik.
5. Memperhatikan sikap, pandangan mata, gerak gerik yang membantu
6.
Sopan, saling menghormati, dan menyiratkan rasa persaudaraan .
Nah
setelah kalian siap kita langsung action yuk.......... ini dia tahapannya......
1.
Diawali dengan
Senyuman.
Setiap
kita bertemu kawan baru, haruslah memperlihatkan wajah kita yang ceria dan
hiasi dengan senyuman, karena ketika orang melihat kita tersenyenyum, oang
tersebut akan merasa senang dan akan merasa lebih dihargai.
2. Perlu mengenal/mengindentifikasi target
lobby dengan baik.
- Hal ini sangat perlu karena teknik
yang akan dipergunakan tergantung dari siapa yang akan dilobby.Untuk mencapai
keberhasilan yang optimal, maka pelobby harus memahami atau mengenal dengan
baik sifat, sikap dan pandangan bahkan mungkin perilaku orang (orang-orang)
yang akan dilobby.
- Pengenalan ini diperlukan agar bisa
ditentukan cara pendekatan yang akan dilakukan,atau pemilihan teknik komunikasi
yang akan dipergunakan. Mendekati orang yang mudah tersinggung dan selalu
serius dengan mendekati orang yang penyabar dan suka bercanda, tentu sangat
berbeda.Kekeliruan atas hal ini akan berakibat fatal.
3. Perfomance /Penampilan diri yang baik.
Seorang pelobby harus
mampu menampilkan diri dengan baik,
sehingga menimbulkan kesan yang positif bagi pihak yang dilobby.Penampilan diri
ini tidak berarti semata-mata hannya bersifat fisik (lahiriah) seperti pakaian dan sebagainya, tetapi juga kepribadian dan
intelektualita.
4. Memperhatikan situasi dan kondisi.
Situasi dan kondisi yang
ada atau melingkupi suasana lobbying harus diperhatikan oleh pelobby, demikian
pula perubahan-perubahan yang terjadi.
Hal ini terutama sangat penting dalam penggunaan cara menyampaikan
pesan.
Di tempat umum misal di restoran, atau ditempat terbuka
misal dalam olahraga cara berbicara yang
dipakai tentu berbeda dengan apabila dirumah atau dikantor. Tentu tidak tepat
berbicara keras-keras diantara banyak orang lain, sementara dengan
berbisik-bisik di dalam rumah justru akan menimbulkan kesan yang negatif bagi
tuan rumah.
Pada saat pembicaraan tengah berlangsung dan dianggap
lancarpun, pelobby harus tetap memperhatikan situasi dan kondisi yang
sewaktu-waktu bisa berubah. Jangan meneruskan ketika ada orang lain datang atau
alihkan pada topik lain dengan cara yang wajar, karena meskipun mungkin pelobby
tidak berkeberatan, tetapi mungkin yang dilobby yang tidak berkenan.
Hal lain yang perlu
diperhatikan mengenai cara menyampaikan pesan adalah berkaitan dengan pihak
yang dilobby. Apabila pihak yang didekati adalah pribadi atau orang-orang
tertentu maka cara yang dilakukan bersifat persuasif. Usahakan untuk mengundang simpati dan
dukungan yang bersangkutan. Tetapi apabila yang didekati adalah kelompok maka
pesan yang disampaikan harus mengandung argumentatif.
Pelobby harus menyampaikan
alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan yang logis dan rasional yang bisa
membuat pihak yang dilobby menjadi lebih jelas,
lebih mengerti dan memahami obyek sasaran sehingga pada gilirannya
mereka bisa menerima dan mendukung.
5. Mengemas pesan.
Seeorang akan mudah
tertarik bila menyaksikan sessuatu dikemas atau diatur dengan rapi
sebagaimana misalnya makanan yang
disajikan dimeja makan yang ditata rapi dan indah tentu akan menimbulkan selera
yang berbeda apabila hanya disajikan dalam bungkusan atau kotak.
Sama halnya dalam
masyarakat kita memberikan sesuatu dengan tangan kanan dengan tangan kiri pasti
akan menimbulkan kesan yang berbeda.
Dalam melakukan lobbying
seorang pelobby harus bisa menyampaikan atau menyajikan pesan yang dibawanya
kepada pihak yang dilobby agar tertarik
dan kemudian memperhatikan ,sehingga bisa mengerti dan memahami apa yang
diinginkan dan pada gilirannya dapat
menerima dan ahirnya mendukung.
6. Jangan takut gagal
Pepatah mengatakan
kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Adalah hal yang biasa bahwa tidak
semua usaha pasti berhasil apalagi dalam waktu cepat dan singkat, lebih-lebih dalam lobby. Lobbying dilakukan
untuk membuat atau mengubah pihak atau orang yang semula tidak suka menjadi suka,
yang semula menolak menjadi menerima dan dan yang menentang menjadi mendukung.
Dengan demikian maka ada kalanya memang sulit merubah sikap
tersebut, apalagi kalau sikap semula yang ditunjukan keras. Dalam keadaan
tetentu merupakan hal yang biasa apabila orang cenderung menjaga gengsi,
sehingga tidak perlu mudah mengalah kmeskipun
dalam akal dan hatinya mengakuinya.
Oleh karena itu maka
dukungan yang diharapkan tidak selalu bisa diperoleh berulangkali. Dengan
demikian maka pelobby tidak boleh takut gagal, dia harus memiliki optimisme,
telaten, sabar, gigih dan fleksibel.
Ketakutan akan gagal,
membuat orang menjadi mudah cemas,kurang percaya diri dan kemudian mudah gugup
sehingga sangat mengganggu penampilannya. Kalau sudah demikian maka justru akan
merusak lobbying yang dibangunnya, sehingga akan menggagalkan lobby yang
dilakukan. Kalaupun pada akhirnya ternyata gagal, tidak boleh membuat pelobby
frustasi Karena kegiatan lain atau masalah lain akan selalu muncul dan lobbying
kembali akan harus dilakukannya.
Kita
akan Merasa Lebih Mudah Menghadapi Hidup,
Jika
kita Mempunyai Bnyak Teman
(Atang
Fauzi)
Sumber Bacaan:
http://strategikomunikasi.blogspot.com
Gambar diambil dari: http://pixabay.com/id