0
Keutamaan Surah Al-Mulk
Posted by Atang Fauzi
on
07.35
Keutamaan Surah Al-Mulk
Oleh:
Atang Fauzi
Surah Al-Mulk disebut juga surah Tabarak, adalah surah
ke-67 dalam al-qur’an yang terdiri atas 30 ayat. Surah ini termasuk surah
makkiyyah. Rasulullah saw sangat mencintai surat al-mulk. Oleh karena itu
beliau mengharapkan agar surah al-mulk berada di dalam setiap kalbu orang
mukmin. Rasulullah pun menerangkan fadilah atau keutamaan yang terkandung di
dalam surah al-muk ini, diantaranya adalah:
1.
Diberikan
keselamatan adzab kubur
2.
Diberikan
syafaat sampai diampuni dosa-dosanya
3.
Dikeluaran
dari neraka dan dimasukan ke dalam surga. 1)
Selain
dari ke-tiga fadilah tersebut, saya akan membahas sebuah hadist yang
diriwayatkan oleh Abu khurairah.
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ: « سُورَةٌ مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً تَشْفَعُ
لِصَاحِبِهَا حَتَّى يُغْفَرَ لَهُ {تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ}. وفي
رواية: فأخرجته من النار و أدخلته الجنة » حسن رواه أحمد وأصحاب السنن.
Dari Abu Hurairah radhiallahu
‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Satu surat dalam Alquran (yang terdiri dari) tiga puluh ayat (pada hari
kiamat) akan memberi syafaat (dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala) bagi orang
yang selalu membacanya (dengan merenungkan artinya) sehingga Allah mengampuni
(dosa-dosa)nya, (yaitu surat Al-Mulk): “Maha Suci Allah Yang di
tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu”. Dalam riwayat lain: “…sehingga dia dikeluarkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga.” (HR. Abu Dawud no. 1400,).
Hadis yang agung ini
menunjukkan besarnya keutamaan membaca surat Al-mulk secara terus menerus ,
karena ini merupakan sebab untuk mendapatkan syafaat dengan izin Allah ‘Azza
wa Jalla2)
Hadis ini semakna dengan hadis lain dari Anas bin
Malik radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
“Satu surat dalam
Alquran yang hanya (terdiri dari) tiga puluh ayat akan membela orang yang
selalu membacanya (di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala) sehingga dia
dimasukkan ke dalam surga, yaitu surat: “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah
segala kerajaan/kekuasaan.”
(HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jamul Ausath no.
3654 )
Beberapa faidah
penting yang terkandung dalam hadis ini:
- Keutamaan dalam hadis ini diperuntukkan bagi orang
yang selalu membaca surat Al-Mulk dengan secara kontinyu disertai dengan
merenungkan kandungannya dan menghayati artinya.3)
- Surat ini termasuk surat-surat Alquran yang biasa
dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum
tidur di malam hari, karena agungnya kandungan maknanya. (HR At-Tirmidzi no.
2892 dan Ahmad 3:340, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no.
585).
- Sebagian dari ulama ahli tafsir menamakan surat ini
dengan penjaga/pelindung dan penyelamat (dari azab kubur)4).
- Alquran akan memberikan syafaat (dengan izin Allah)
bagi orang yang membacanya (dengan menghayati artinya) dan mengamalkan isinya.
sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam: “Bacalah Alquran, karena sesungguhnya bacaan Alquran
itu akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafaat bagi orang-orang yang membacanya
(sewaktu di dunia).” (HR. Muslim no. 804).
Selanjutnya saya akan menjelaskan satu persatu fadilah atau keutamaan yang terkandung di dalam surat A-mulk
1.
Diberikan keselamatan
adzab kubur
Abdullah
bin Mas’ud mengatakan:
“Barangsiapa membaca surat Tabarokalladi
bi yadihil mulk setiap malam, maka Allohazza wajall menghindarkannya
dari adzab kubur, dan dahulu kami (para sahabat) di saat Rosululloh
-shollallohu alaihi wasallam- (masih hidup) menamainya “al-Mani’ah” (penghindar/penghalang).
Sungguh surat tersebut ada dalamKitabulloh, barangsiapa membacanya dalam suatu
malam, maka ia telah banyak berbuat kebaikan” (HR. Nasa’i dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh
al-Hakim dan ia mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani)
Al-imam
ibnu Qayyim pernah berkata” sebab-sebab yang menyelamatkan manusia dari adzab
kubur ada dua:
a. Sebab-sebab
secara global
Yaitu dengan menjauhi seluruh sebab yang akan
menjerumuskan ke dalam adzab kubur sebagaimana yang telah disebutkan, sebab
yang paling bermanfaat adalah seseorang hamba duduk beberapa saat sebelum
tidur, untuk mengevaluasi dirinya apa yang telah ia lakukan, baik perkara yang
merugikan ataupun yang menguntungkan pada hari itu, lalu ia selalu memperbaharui dirinya dengan taubatan nasuha
antara dirinya dengan Allah, sehingga ia tertidur dalam keadaaan taubat dan
berkemauan keras untuk tidak mengulanginya lagi ketika ia bangun dari tidurnya,
dia selalu melakukan hal
tersebut setiap malam, apabila ia nati (ketika dalam
keadaan tidur) maka ia dalam keadaan taubat, apabila ia bangun, maka ia siap
untuk melakukan amal dengan senang hati.
b. Sebab-
sebab terperinci
Diantaranya adalah:
-
Ribath (berjaga di pos perbatasaan wilayah kaum
muslumin ) siang dan malam.
Dari Fadhalah bin Ubaid, Rasulullah sallallahu’ alaihi
wasallam bersabda:
“Setiap orang yang mati, maka akan diputus semua
macam amalnya, kecuali orang yang mati dalam keadaan ribath di jalan Allah.
Amalan akan dikembangkan sampai datang hari kiamat dan akan diselamatkan dari
adzab kubur’.
(HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud)
-
Mati syahid
Dari ubadah bin Ash-Shamit, Rasulullah
sallallahualaihi wasallam bersabda:
Orang yang mati syahid akan mendapatkan enam keutamaan
disisi Allah, yaitu : diampuni dosa-dosanya dari awal pertumpahan darahnya,
akan melihat calon tempat tinggal disurga, akan diselamatkan dari adzab kubur,
diberikan keamanan dari ketakutan yang sangat besar, diberi hiasan dengan
hiasan iman, dinikahkan dengan bidadari, dan akan mempunyai kemampuan untuk
memberi syafaat kepada 70 orang sahabatnya
(HR. Ahmad,
At-tirmizi, ibnu majah, Al-Albani berkata dalam Ahkamul jana’iz bahwa sanadnya
hasan)
-
Mati pada malam jum’at atau siangnya.
Dari Abdullah bn Amr, rasulullah sallallahualaihi
wasallam bersabda:
“tidaklah seorang muslim meninggal pada hari jum’ata
atau malamnya, kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur’. (HR. Ahmad
dan Al-Fasawi. Asy-sayaikh Al- Albani mengatakan dalam Ahkamul jana’iz bahwa
hadis ini dengan seluruh jalur-jalurnya hasan atau shahih)
-
Membaca surah Al-mulk
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah Sallallahu’alaihi wasallam
bersabda:
“surat al-mulk adalah pengahalang, dia adalah
penyelamat yang akan menyelamatkan pembacanya dari adzab kubur.” (HR
At-tirmidzi, lihat Ash-shahihah no. 1140)
2.
Diberikan syafaat
sampai diampuni semua dosa-dosanya
Ketika
masanya yaumil hisab, atau hari penghisaban, manusia akan ribut mencari syafaat
atau pertolongan, dan mereka akan di hisab sesuai dengan amal yang dilakukan
ketika di dunia,
Rasulullah Sallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda”
“Bahwasanya suatu surat di dalam Al
Quran mempunyai tiga puluh ayat, yang memberikan syafaat kepada pembacanya
sehingga diampuni Allah SWT dosa orang itu, yaitu: Tabarakal Ladzi Bi
Yadihil Mulk
Sungguh berat perhitungan amal
manusia kelak diakherat. Tidak ada yang mampu menolong selain rahmat Allah SWT.
Setiap anggota badan kita akan dimintai pertanggung jawabannya. Mereka semua
akan bersaksi tentang apa yang diri ini lakukan selama didunia. Ingat!!! tanpa
Rahmat dan kasih sayang-Nya tidak ada satupun kebaikan yang bisa kita kerjakan
didunia ini. Insyaallah dengan istiqomah mengamalkan surat ini,melalui
perantaraan keistiqomahan kita dalam mengamalkan bacaan surat ini, Allah SWT
akan memberikan ampunan terhadap segala dosa-dosa yang telah dilakukan baik
disengaja maupun tidak.
3.
Dikeluarkan Dari
Neraka dan Dimasukan ke Surga
Anas
bin Malik mengatakan, Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Ada surat dari Alqur’an, ia hanya terdiri
dari 30 ayat, Surat tersebut dapat membela ‘temannya’ sehingga memasukkannya ke
surga, yaitu: Surat Tabarok“.
(HR. Thobaroni dalam Mu’jamul Ausath, dan
dihasankan oleh Albani dalam Shohihul Jami’)
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan
dalam sebuah hadist sebagai berikut:
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ
بْنُ صَالِحٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا خَالِدٍ عَامِرَ بْنَ جَشِيبٍ وَبَحِيرَ بْنَ
سَعْدٍ يُحَدِّثَانِ أَنَّ خَالِدَ بْنَ مَعْدَانَ قَالَ إِنَّ الم تَنْزِيلُ
تُجَادِلُ عَنْ صَاحِبِهَا فِي الْقَبْرِ تَقُولُ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ مِنْ
كِتَابِكَ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَإِنْ لَمْ أَكُنْ مِنْ كِتَابِكَ فَامْحُنِي
عَنْهُ وَإِنَّهَا تَكُونُ كَالطَّيْرِ تَجْعَلُ جَنَاحَهَا عَلَيْهِ فَيُشْفَعُ
لَهُ فَتَمْنَعُهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِي تَبَارَكَ مِثْلَهُ فَكَانَ
خَالِدٌ لَا يَبِيتُ حَتَّى يَقْرَأَ بِهِمَا
Sesungguhnya ALIF LAAM MIIM
TANZIIL (surat As Sajdah) akan membela pembacanya di dalam kubur. Surat itu
berkata; Ya Allah, jika aku termasuk dari kitabMu maka izinkan aku memberi
syafaat padanya, namun jika aku tak termasuk dari kitabMu maka hapuslah aku
dari kitabMu. Sesungguhnya surat itu akan menjadi seperti burung yg
membentangkan sayapnya di atas pembacanya, lalu memberi syafaat kepadanya. Ia
menghalangi pembacanya dari siksa kubur. Demikian pula dengan TABAARAKALLADZI
BIYADIHIL MULKU (surat Al Mulk) seperti itu. Khalid tak pernah tidur malam
hingga ia membaca kedua surat tersebut.